PALU – Program Berani Cerdas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan membuka beasiswa jenjang pendidikan magister (S2) pada 2026 mendatang.
Namun, beasiswa S2 dibuka dengan fokus pada bidang keahlian tertentu yang dibutuhkan daerah. Hal ini berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V Windarusliana.
“Karena anggaran masih terbatas, untuk S2 kami memprioritaskan bidang-bidang yang dibutuhkan daerah, seperti dokter spesialis, pertambangan, dan tenaga profesional lainnya,” terang Yudiawati ldi Palu, Senin, 11 November 2025.
Tercatat, Berani Cerdas telah berjalan selama delapan bulan. Berbeda dengan beasiswa S1 yang memiliki jalur afirmasi bagi mahasiswa kurang mampu, program S2 akan berbasis prestasi akademik dan kompetensi tambahan.
Para penerima juga akan diikat dengan kewajiban untuk mengabdi di daerah asal setelah menyelesaikan pendidikan. Itu artinya, setelah menuntaskan pendidikan wajib mengabdi di Sulawesi Tengah.
“Harus ada nanti komitnen setelah selesai pendidikan, mereka wajib kembali mengabdi di daerah asal sesuai masa pengabdian yang ditentukan,” ucap kadis.
Untuk penerima beasiswa dokter spesialis, Dinas Pendidikan akan menerapkan sistem pengabdian dengan rumus N×2, di mana N merupakan lama masa studi.
Misalnya, jika masa studi berlangsung lima tahun, maka penerima wajib mengabdi selama sepuluh tahun di daerah penempatan.
Bidang profesi seperti notariat, keperawatan profesi, dan insinyur juga akan dimasukkan dalam kategori S2 dan setara.
“Prinsipnya, untuk jenjang S2 ke atas, beasiswa diberikan sesuai kebutuhan dan kekhususan profesi,” tambah Yudiawati.
Sementara itu, untuk jenjang S1, program Beasiswa Berani Cerdas masih terus berjalan dengan tingkat partisipasi tinggi.
Hingga kini, jumlah pendaftar ber-KTP Sulawesi Tengah mencapai 58.276 orang, dengan 24.398 di antaranya telah mengunggah berkas, dan 18.724 mahasiswa telah menerima penyaluran beasiswa.
Menurut Yudiawati, pendaftaran beasiswa tidak pernah ditutup. Namun, bagi peserta yang belum melengkapi berkas hingga 25 November 2025, proses pencairan akan dilakukan pada semester berikutnya, yakni Januari 2026.
“Ujtuk program Berani Cerdas, pendaftaran tidak pernah kami tutup. Hanya saja, bagi yang belum melengkapi berkas sampai batas waktu, pembiayaan akan dimasukkan ke semester depan,” tandas Yudiawati. (*)
