PASANGKAYU – Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, membuka kegiatan Lokasabha ke-5 Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI), yang dirangkaikan dengan pengukuhan kerukunan keluarga adat Bali Kabupaten Pasangkayu, di Aula Hotel Mutiara, Jumat, 16 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh, Irfandi Yaumil, (Ketua DPRD Pasangkayu), l Putu Purjaya, (Wakil Ketua l DPRD Pasangkayu), l Wayan Suparta, (Ketua PHDI Provinsi Sulbar), Letda Inf Bahar Talatta, (mewakili Dandim 1427/Pasangkayu), Iptu Lidiyanto, (Mewakili Polres Pasangkayu), Muh. Aqib Razak, SH.MH, (mewakili Kejari Pasangkayu), Jabaruddin Rowar, (Ketua FKUB Kabupaten Pasangkayu), Iyoman Suandi, S.Pd.,M.Si, (Kepala BPBD Pasangkayu), dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan di tengah keberagaman yang ada, baik itu agama, suku, maupun budaya, harus terus memperkuat rasa persaudaraan.
“Saya ingin menegaskan, bahwa toleransi antar umat beragama harus terus kita tingkatkan. Jika kita mampu menjaga ini semua, saya yakin dan percaya, Kabupaten Pasangkayu akan tetap menjadi daerah yang aman, nyaman, dan damai bagi kita semua,” ucap Yaumil.
Bupati mengajak untuk tetap rukun, hidup berdampingan, dan saling menghargai. Jangan dibiarkan ada perpecahan, lestarikan adat dan budaya masing-masing.
“Keberagaman adat dan budaya di Pasangkayu ini adalah kekayaan sekaligus kekuatan besar kita. Jangan kita lihat bahwa, ini suku Bali, itu NTT, atau Bugis, atau Makassar, semua adalah saudara,” tuturnya.
Perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling memperkaya dan memperkuat tali persaudaraan. Indonesia sebagai negara hukum, maka segala bentuk kegiatan, adat, dan budaya pun harus berjalan dalam bingkai hukum dan kedamaian.
“Pengalaman saya sebagai tokoh adat menunjukkan bahwa ketika adat dijaga dengan baik, persoalan-persoalan masyarakat bisa diselesaikan secara damai. Kita bisa belajar dari daerah-daerah lain seperti Poso, yang tetap kuat karena budayanya dijaga dan tokoh adatnya mampu menjadi penengah,” lanjutnya.
“Dalam kesempatan ini, saya juga mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Ketua Adat Bali. Beliau sekaligus merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu. Ini menjadi bukti bahwa adat dan pemerintahan bisa berjalan selaras dan saling mendukung,” pungkas bupati.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Pasangkayu sekaligus ketua adat Bali Pasangkayu, l Putu Purjaya menyampaikan bahwa, tujuan kegiatan ini digelar untuk menjaga adat istiadat rakyat Bali, baik di kampung halaman maupun di tanah rantau.
“Kami sangat ingin meneruskan budaya leluhur yang ditanamkan oleh nenek moyang kami terdahulu, untuk mengayomi kelestarian adat itu di tanah rantau,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, pemberian penghargaan kepada Bupati Pasangkayu, H.Yaumil Ambo Djiwa, dan anggota DPR RI, Agus Ambo Djiwa, merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa mereka dalam pemekaran kabupaten Pasangkayu.
“Kami selaku warga Bali sangat menghargai perjuangan mereka dalam pemekaran kabupaten Pasangkayu, atas dasar penghargaan itu sangat pantas kami berikan kepada mereka. (*)