PALU – Disdik (Dinas Pendidikan) Provinsi Sulawesi Tengah terus membenahi berbagai kendala yang menghambat peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di sekolah-sekolah.
Melalui program pendampingan antar sekolah dan evaluasi rutin, pemerintah daerah berupaya memperkuat kompetensi dasar membaca dan berhitung di kalangan pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, mengungkapkan sebagai bagian dari upaya tersebut, evaluasi rutin dilakukan untuk memantau perkembangan literasi dan numerasi di satuan pendidikan.
Jika dalam waktu tertentu capaian tidak menunjukkan peningkatan signifikan, maka dilakukan evaluasi lanjutan.
“Sekolah tersebut akan kami undang ke provinsi untuk duduk bersama mencari solusi. Kami juga menghadirkan narasumber atau pendamping yang bisa membantu mereka menganalisis kendala yang dihadapi,” terang Yudiawati saat menghadiri kegiatan Gerakan Literasi Numerasi di SMK Negeri 4 Palu, Senin (20/10/2025).
Yudiawati melanjutkan, saat melakukan pemantauan langsung ke sekolah-sekolah pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), pihaknya menemukan sejumlah kendala yang cukup mempengaruhi konsentrasi siswa saat ujian, seperti keterbatasan komputer dan jaringan internet yang belum merata.
“Jadi sudah mau ujian, jaringan tidak ada. Itu kan mengganggu konsentrasi anak-anak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus berupaya mengatasi berbagai hambatan tersebut, baik dari sisi sarana maupun pembinaan terhadap sekolah.
Berbagai upaya pendampingan, peningkatan sarana, dan pelatihan diharapkan mampu mendorong capaian literasi dan numerasi yang lebih merata di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng. (*)
