PALU – Wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah diguncang gempa tektonik, Kamis 24 Juli 2025 pukul 21.06.59 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,01° LS ; 120,78° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Poso, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km,” terang Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Poso. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Poso, Kolonodale dan Mangkutana dengan skala intensitas IV – V MMI ( Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk), daerah Palopo, Toraja, Mappadeceng dan Bungku dengan skala intensitas III-IV MMI ( Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Kemudian, wilayah Palu dengan skala intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), daerah Mamuju, Malunda dan Pasangkayu dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.
Hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 11 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M5,5 dan terkecil M2.4.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (*)