PALU – Pembangunan kembali Mall Tatura Palu, pasca gempa 2018 dan hanya berjalan kurang lebih selama hampir satu tahun dengan memakai dana klaim asuransi sebesar Rp87 Miliar.
Pembangunan pusat perbelanjaan tersebut kemudiaan terhenti. Hal ini dikarenakan anggaran itu telah habis peruntukan saat pengalihan pucuk pimpinan Wali Kota Palu sebelumya dari Hidayat ke Hadianto Rasyid.
Kepala Inspektorat Kota Palu, Mohammad Rizal, ST, M. Si, mengatakan terkait jawaban petahana Hadianto Rasyid bagi siapa saja masyarakat Kota Palu, ataupun kandidat calon Wali Kota Palu mempertanyakan tentang hasil audit dari Tim di Inspektorat.
Tentunya sebagai institusi yang menangani administrasi siap memberikan informasi seputar apa yang menjadi bahan perdebatan kandidat calon walikota Palu terkait Penggunaan anggaran Pembangunan Mall Tatura, tetappi dengan catatan yang di tahun 2019.
“Disini kami pertegaskan kembali Inspektorat melakukan audit ke PT. Citra Nuansa Elok ( CNE ) berdasarkan perintah Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) Tahun 2019 ( sampai tahun itu ), selepas itu sejak tahun 2020 hingga 2023 kami tidak lagi melakukan audit, dimana saya sendiri juga belum sampai satu tahun menjabat kepala inspektorat Palu,” ungkap Mohammad Rizal saat di ruang kerjanya, dan didampingi salah satu Tim Audit, Selasa, 12 November 2024.
Pihak Inspektorat saat ini baru saja menerima surat dari PT. Citra Nuansa Elok dan ditanda tangani oleh direktur utama Muhammad S. La Anto, tanggal 1 Oktober 2024 perihal Klarifikasi terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kota Palu, dan ada lima poin yang menjadi klarifikasi CNE.
“Menyikapi adanya surat di moment Pilwakot 2024, tentu menjadi tanda tanya bagi kami, dan saya sendiri heran mengapa nanti tahun ini baru ada surat dari direktur CNE yang menyatakan mereka perusahaan murni mengelola pembangunan Mall Tatura. Dimana mereka punya mekanisme sendiri untuk pemeriksaan audit melalui Tim akuntanya mereka,” ujarnya.
“Kami juga sangat hati – hati dalam menyikapi isi surat tersebut mengapa tahun 2024 baru muncul, karena jangan sampai nanti Pemkot digugat bahwa ada hasil audit inspektorat diketahui publik, pada hal inspektorat tidak mempunyai kewenangan, walaupun kami juga tetap bertahan karena berdasarkan aturan RUPS 2019,” tambahnya.
Sebelumnya, Hadianto Rasyid sempat mengatakan dana Rp87 miliar, itu habis sebelum dirinya dilantik, untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke Inspektorat Kota Palu bagaimana hasil audit pembangunan Mall Tatura di tahun 2019, yang sudah ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).
Menurut Hadianto Rasyid saat debat kedua kandidat Walikota Palu, di Hotel Best Westren Plus Coco Palu, pada (7 /11/2024), bahwa untuk membangun kembali Mall Tatura dana yang dibutuhkan berkisar Rp350 sampai 500 miliar. Hadianto mempertanyakan perihal bagaimana bisa itu mau dijadikan prioritas, sedangkan APBD Kota Palu per Tahun hanya Rp1,2 triliun, tentunya sulit bagi Pemerintah Kota Palu melanjutkan pembangunan itu jika harus berhutang.
“Intinya kalau mau bangun Mall Tatura jangan mau berhutang dan jangan meninggalkan utang sama pemimpin berikutnya,” tegas Hadianto. (**)