PALU – Debat Publik Kedua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu berlangsung di Hotel BestWestern Coco Palu pada Kamis, 7 November 2024 malam.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Nomor urut 2, Hadianto Rasyid dan Imelda Liliana Muhidin tampil percaya diri dengan mengemukakan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan panelis pada Debat Publik kedua ini.
Salah satu Pertanyaannya, Visi Palu mantap berkelanjutan dapat diimplementasikan dalam penyelenggaraan rencana tata ruang wilayah, inovasi apa yang diterapkan oleh paslon untuk memastikan pemanfaatan ruang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif tanpa mengorbankan aspek keberlanjutan pengelolaan lingkungan hidup.
Hadianto Rasyid Selaku Calon Wali Kota Palu menjawab pertanyaan panelis bahwa salah satu persoalan di Kota Palu yaitu masalah drainase dan kawasan kumuh yang ada di kota Palu.
“Masalah drainase kemudian kawasan kumuh kota Palu semua ini hampir bersinggungan dengan masalah mengenai tata ruang wilayah atau RT RW yang telah ditetapkan, maka kemudian apa yang akan dilakukan oleh kami pasangan calon nomor 2 untuk mengatasi masalah ini yang pertama kami telah menyiapkan program revitalisasi drainase kota Palu,” ucap Hadianto.
“Untuk menyelesaikan 85% permasalahan drainase yang masih bermasalah di kota Palu, kami juga menyiapkan program urban renewal atau revitalisasi kawasan kumuh yang ada di Kota Palu,” tambahnya.
Hadianto juga menjelaskan bahwa akan merevitalisasi kawasan Kumuh dipusat Kota Palu.
“Kawasan ini merupakan wilayah yang sangat sentral yang berada pada pusat atau titik tengah kota Palu. Kawasan ini juga merupakan kawasan yang sangat rawan terhadap banjir dan kemudian menjadi pemandangan yang cukup memprihatinkan yang harus secepatnya ditangani oleh pemerintah kota Palu,” jelas Hadianto.
“Karenanya penyelesaian atas kawasan ini adalah dengan melakukan revitalisasi kawasan kumuh kalau dulu kita melakukan perbaikan-perbaikan dengan pola bedah rumah tetapi penyelesaian dengan bedah rumah tidak begitu nampak dan tidak menyelesaikan masalah tetapi dengan program revitalisasi kawasan kumuh yang mana insyaallah di tahun pertama tahun pertama di tahun 2025 target kami akan melakukan revitalisasi kawasan kumuh ini,” papar Hadianto.
Hadianto Rasyid sudah mempersiapkan dan menghitung anggaran untuk merevitalisasi kawasan kumuh yang ada di wilayah Kota Palu.
“Kami sudah perhitungkan bahwa anggarannya sekitar Rp30 miliar yang akan menyasar sekitar 100 rumah contoh revitalisasi kawasan kumuh. Nanti bisa masyarakat kota Palu lihat bagaimana kawasan kampung nelayan baru berdasarkan program yang dilaksanakan oleh kementerian PUPR ini yang akan kami jadikan sebagai portofolio untuk kemudian melakukan revitalisasi yang sama untuk kawasan ini dengan demikian juga nanti di tahun 2026 kami akan menyasar kawasan tengah Kota Palu,” jelas Hadianto. (*)