PALU – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Tengah, dipastikan telah siap melaksanakan program “Berani Cerdas” gagasan Gubernur Dr Anwar Hafid dan Wakil Gubernur dr Reny A Lamadjido. Hal ini diutarakan Kepala Disdik Provinsi Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana SKM, M.Kes, Jumat, 14 Maret 2025.
“Program berani cerdas akan dimulai tahun ini. Kami siap menyukseskan program yang digagas bapak gubernur dan ibu wagub,” ungkap Yudiawati.
Berani cerdas diwujudkan dengan pendidikan gratis tanpa syarat untuk semua pelajar jenjang menengah atas sederajat dan pendidikan tinggi strata satu. Yudiawati menyebut pendidikan gratis akan menyasar puluhan ribu siswa dan mahasiswa di Sulawesi Tengah.
“Untuk 100 hari kerja pak gubernur akan memberikan bantuan seragam gratis bagi 50.000 siswa SMA/SMK/SLB,” ujar Yudiawati.
Disdik Provinsi Sulteng mencatat siswa yang saat ini di bangku kelas IX atau 3 SMP sekitar 36.000 orang. Ini yang akan diberi beasiswa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA sederajat, utamanya yang di satuan pendidikan swasta.
Untuk sekolah negeri, pendidikan gratis disebut sudah berjalan lama melalui kucuran dana BOS (bantuan operasional sekolah). Sementara untuk kelas XII atau kelas 3 SMA/SMK/SLB sederajat yang akan menerima beasiswa kuliah gratis sekitar 37.000 orang.
Ini tersebar di kabupaten/kota wilayah Sulawesi Tengah. Mahasiswa dari kabupaten yang kuliah di Palu diupayakan menerima bantuan uang bulanan. Ini mencakup biaya kuliah dan biaya hidup yang akan dikucurkan selama 4 tahun.
“Jadi biaya bulanan khusus mahasiswa dari luar Palu. Tapi nanti yang utama itu biaya SPP rata-rata per semester Rp4 juta,” jelas Yudiawati.
Namun untuk mahasiswa kedokteran, sasaran pendidikan gratis akan diprioritaskan bagi keluarga pra-sejahtera. Ini karena SPP Fakultas Kedokteran berbeda jauh dengan fakultas lain.
“Beasiswa pendidikan gratis akan kita mulai dalam tahun ini. Tapi terlebih dahulu harus dilakukan perubahan perda terkait pendidikan daerah. Dalam perda mengatakan beasiswa hanya diberikan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi. Nah sementara visi misi pak gubernur beasiswa untuk semua,” beber Kadis Pendidikan.
Disebut, Disdik akan mengusulkan rancangan perubahan perda dimaksud jika RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Sulteng yang baru telah rampung. Perubahan perda harus dilakukan agar pendidikan gratis untuk semua pelajar bisa terakomodir.
“Jadi kami sangat tergantung dengan RPJMD. Tapi kami sudah diskusi dengan pak gubernur dan ibu wagub, beliau mengatakan 1 April RPJMD sudah dalam pembahasan. Jadi kalau April bisa selesai, Mei, Juni, dan Juli bisa selesai juga perda perubahan,” ungkap Yudiawati.
Yudiawati menambahkan gubernur juga tengah mempertimbangkan untuk pemberian bantuan kepada mahasiswa yang saat ini sudah berkuliah. Skemanya sedang dikalkulasi Disdik Provinsi Sulteng. (*)