PALU – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir H Amar ST MT, menuturkan pentingnya membangun kesadaran bersama untuk menyalurkan zakat. Potensi zakat dari Untad bisa mencapai triliuan rupiah.

“Potensi zakat di lingkup Universitas Tadulako cukup besar. Bila ini dikelola, maka ada ada triliunan zakat yang bisa dikumpulkan dengan jumlah dosen yang cukup banyak saat ini,” Prof Amar.

Hal itu disampaikan saat kegiatan Penguatan Pembentukan UPZ Baznas Tabanan sekaligus membangun kerja sama dengan Untad terkait pengumpulan di lingkup civitas Universitas Tadulako, pada Kamis, 14/11/2024.

Olehnya, kata Rektor, dengan potensi tersebut, perlu adanya penyadaran bersama. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Tengah, Prof Dr Dahlia Syuaib SH MA, memaparkan terkait rencana dayaguna zakat di Universitas Tadulako (Untad Sejahtera).

“Ada beberapa program yang rencananya kami akan lakukan seperti pemberdayaan ekonomi, batuan study, kartu pengobatan cuma-cuma, serta pembinaan keagamaan,” papar Dahlia. 

Diketahui, zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh seorang muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat mengandung unsur sosial, ekonomi, dan spiritual. Ada beberapa jenis zakat antara lain zakat fitrah dan zakat mal.

Zakat fitrah adalah zakat yang dibayarkan pada bulan Ramadan atau hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, biji-bijian, gandum, atau kurma kering. Besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3,5 liter per orang.

Sedangkan, zakat mal ialah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta yang dimiliki, seperti uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-lain. Zakat mal dibayarkan jika harta tersebut telah mencapai nisab (batas minimal) dan telah mencapai haul (masa kepemilikan) selama satu tahun hijriyah. (*)