PALUUniversitas Tadulako mengirimkan perwakilannya mengikuti Program Kemitraan Dosen dengan Praktisi di Sekolah dan Industri (KDSI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI, baru-baru ini.

Untad mengirim Asrianti S.Pd M.Pd, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP. Partisipasi Untad dalam rangka mendukung kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan industri.

Sebagai salah satu perwakilan yang berkesempatan menyampaikan hasil diseminasi penelitian, Asrianti memaparkan topik berjudul “Membangun Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa melalui Pembelajaran Case Method Berbasis Jumping Task  dalam Mewujudkan Pembelajaran Bermakna”.

Penelitian tersebut dipaparkan di hadapan Wakil Menteri Diktisaintek RI, Stella Christie. Penelitian ini diharapkan memberi dampak nyata untuk pengembangan sinergi antara dunia pendidikan dan kebutuhan praktis di lapangan, baik di sekolah maupun industri.


 “Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar,” ucap Asrianti.

Program ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi hasil riset, tetapi juga memberikan peluang untuk memperkuat jejaring profesional antara dosen dan praktisi.

Hal ini selaras dengan visi KDSI untuk memperkuat hubungan tripartit antara universitas, sekolah, dan industri dalam menciptakan lulusan yang siap kerja dan inovatif.

Keikutsertaan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun koneksi strategis dan menghadirkan inovasi pembelajaran di Universitas Tadulako. (*)