NARATORIA – Kehadiran Hadianto Rasyid di tengah warga Kelurahan Petobo, sangat berarti. Karena dengan kedatangan Hadianto sebagai Wali Kota Palu pada periode pertama kemarin, telah memberikan banyak manfaat yang sangat luar biasa bagi warga Petobo khususnya warga BTN Petobo Permai.
Sebagaimana dikatakan Arman, Ketua RT 3 RW 9, dalam curhatnya pada acara temu warga Petobo dengan Hadianto, Minggu malam (6/10/2024).
“Sudah 3 tahun jadi ketua RT ada 600 meter drainase yang perlu perbaikan dan sudah beberapa kali diusulkan namun sampai sekarang tak kunjung baik,” ujar Arman
Dirinya sudah beberapa kali menyampaikan hal tersebut melalui Musyawarah Rencana Pembantu (Musrenbang). Bahkan, kondisi yang dialami warga sekitaran drainase itu sangat memilukan.
“Itu saya sudah sampaikan di tiap kali pertemuan. Kondisi yang dialami warga sekitaran drainase itu sangat memilukan, dimana setiap kali hujan deras, pasti air masuk ke rumah menggenangi pemukiman warga Petobo di BTN Petobo Permai ini,” ungkap Arman.
“Kedua, masalah sampah ada sekitar 150 tong sampah yang dibutuhkan warga termasuk soal lampu jalan dan kiranya ini bisa menjadi perhatian Bapak Hadianto, dan berharap sehabis masa cutinya hal ini bisa terealisasi,” terang Arman dihadapan Hadianto Rasyid.
Menanggapi sejumlah aspirasi yang disampaikan warga BTN Petobo Permai, sambil tersenyum Hadianto memberikan penjelasan yang terinci sembari memberikan pemahaman agar masyarakatnya memahami dan mengerti.
“Dimana fungsi dan peran pemerintah Kota Palu dalam mengatasi semua masalah yang dikeluhkan oleh masyarakatnya. Untuk menjawab segala keluh kesah warga disini di BTN Petobo Permai, terus terang saya sampaikan disini bahwa kami sebagai pemerintah ingin berbuat yang lebih dan ingin menuntaskan semua masalah yang ada di masyarakat,” jelas Hadianto.
Namun karena keterbatasan anggaran, APBD Kota Palu sangat terbatas dan itupun sudah ada pos-pos anggarannya. Nah untuk menjawab semua keluh kesah masyarakat, kita harus berusaha agar bagaimana APBD kota palu bisa bertambah dan tentunya hal itu membutuhkan peran serta masyarakat dengan mengikuti aturan yakni melakukan pembayaran pajak tepat waktu,” sambung Hadianto.
Menurutnya, dana pajak itu dipungut dari masyarakat dan akan digunakan untuk pembangunan Kota Palu dan kepentingan bersama. Sangat mustahil bila pajak dihapuskan, sebab kalau ada pemerintah yang berani menghapus pajak di daerahnya, yakin saja daerahnya itu tidak akan maju.
“Yang ada malah daerahnya akan mengalami banyak ketertinggalan dibanding daerah lainnya. Karena itu kita tidak ingin Kota Palu mengalami kemunduran. Mari bersama kita bangun Palu ini agar menjadi kota yang modern, maju dan berdaya saing,” harap Hadianto.
“Sekarang kita lihat, perkembangan Kota Palu. Saya tidak perlu jelaskan, biarkan saja masyarakat yang menilai karena masyarakat juga yang menikmatinya,” imbuh Hadianto.
“Untuk PJU (Penerangan Jalan Umum) secepatnya akan direalisasikan. Karena sudah menjadi ketetapan mengenai PJU, itu bukan masyarakat tapi menjadi urusan pemerintah kota,” pungkasnya. (**)